Baturaja – Pencak silat hendaknya dijadikan sebagai sebuah seni dan kebanggaan dan menjadi penghargaan dibidang olah raga, dan jangan menjadikan pencak silat sebagai tempat gagah-gagahan apalagi premanisme.
Hal tersebut disampaikan oleh Ir. H. Marjito Bachri saat menyampaikan sambutan saat pengukuhan dirinya sebagai Pembina Perguruan Pencak Silat Satria Muda Indonesia (PPS SMI) wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu, Rabu (9/11/2022) di aula Gedung Sanggar Kegiatan Belajar Baturaja.
“Saya juga berpesan kepada anggota SMI, jadikan silat ini suatu seni yang dapat menjadi kebanggan, baik itu keluarga dan Kabupaten OKU. Dalam artian kebagaan dibidang prestasi, jangan sampai SMI ini dijadikan tempat gagah-gagahan dan premanisme. Buat seni bela diri menjadi penghargaan dibidang olahraga,” kata Marjito.
Dalam kesempatan tersebut Marjito Bachri juga berpesan agar selalu jaga kekompakan antar seluruh anggota pengurus SMI tali silaturahmi antar anggota diseluruh Kecamatan bahkan seluruh Indonesia harus dijaga dengan baik.
“Mari kita jaga kekompakan dan silaturahmi antas sesame anggota Satria Muda Indonesia,” pesannya.
Pria yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD OKU itu juga menyampaikan bahwa dirinya sangat bangga saat ditunjuk oleh pengurus SMI sebagai ketua Dewan Pembina.
“Adalah suatu kehormatan bisa menjadi bagian keluarga perguruan silat SMI, saya akan berusaha sekuat tenaga agar bendera SMI dapat berkibar diseluruh Kecamatan yang ada di OKU,” tegasnya.
Diacara yang dihadiri oleh 12 Ranting Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI)Kabupaten OKU itu, Marjito Bachri didaulat sebagai pembina Perguruan Pencak Silat Satria Muda Indonesia yang bermarkas di Batumarta Unit 2 Kecamatan Lubuk Raja tersebut. Marjito dianggap layak menjadi pembina SMI karena dapat membuat nama besar SMI semakin berkibar di Kabupaten OKU.
Tidak hanya itu bahkan secara keseluruhan PPS yang tergabung dalam IPSI menginginkan H Marjito Bachri dapan memimpin IPSI yang akan berakhir periode sebelumnya bulan Desember mendatang.